“They will always know how to find you” sebuah quote dari film Under the Shadow yang akan membekas dalam diri penontonnya. Tidak seperti horror kebanyakan dengan menyuguhkan adegan-adegan mengejutkan atau menampilkan mahluk mahluk yang sudah familiar, Under the Shadow akan memuaskan para penontonnya dengan sebuah horror yang tidak biasa. Mahluk yang dimaksud dalam film ini adalah jin, yang kiranya cukup lekat di Indonesia khususnya para muslim. Dalam film ini, jin divisualkan secara nyata tak nyata namun seperti layaknya cerita-cerita atau kepercayaan “orang kita” terhadap mahluk tersebut bahwa jin berkelana dibawah bayangan dan melalui angin.
Latar belakang, bahasa, para aktor yang tidak familiar bagi penonton di Indonesia pun menjadi elemen yang tidak penting lagi karena Babak Anvari selaku sutradara yang sudah diperhitungkan kemampuannya semenjak prestasinya di BAFTA tahun 2011 ini berhasil mengemas film Under the Shadow dengan apik dimana para penonton akan diajak larut dalam cerita keseluruhan film ini secara perlahan tapi pasti .
Semenjak penayangan perdananya bulan Januari kemarin di Sundance Film Festival, Under the Shadow menerima banyak review yang positif dari berbagai kritikus film berkelas internasional dan menjadikan Under the Shadow sebagai salah satu “a must watch horror movie in 2016”. Hal ini semakin terbukti setelah Under the Shadow terpilih oleh negara Inggris menjadi official selection for Best Foreign Language dalam ajang OSCAR mendatang.
Under the Shadow mulai tayang di CGV Blitz, Cinemaxx Theater dan Platinum Cineplex tanggal 23 November 2016.
